Suatu survei yang menanyakan faktor apa sajakah yang sering dikeluhkan seorang karyawan tentang atasannya menemukan 9 hal utama, yaitu: (1) sikap/tindakan yang seperti hakim, (2) sombong, (3) tidak dapat menunjukkan/memberikan penghargaan kepada karyawan, (4) tidak dapat atau tidak mau melihat/mendengar pandangan dari sudut yang lain, (5) tidak mempunyai jiwa kepemimpinan, (6) tidak terbuka dan tidak jujur, (7) tidak mampu mendelegasikan tanggung-jawabnya, (8) tidak dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat dan (9) bias, membiarkan emosi mempengaruhi keputusan-keputusannya.
Salah satu cara untuk menghindari hal-hal di atas adalah mulai mengatur (me-"manage") orang lain dan diri sendiri agar dapat bertindak secara asertif/tegas. Delapan tahapannya adalah sbb.:
1. Membangun kepercayaan diri
2. Mampu mendengar secara aktif
Memberikan kesempatan orang lain berbicara tanpa harus dinilai dan mengarahkannya agar dapat mengatasi masalahnya sendiri sehingga memumuk kepercayaan diri orang lain
3. Berani mengambil resiko
Berani menyatakan pendapat, berani minta apa haknya, dapat mengekspresikan kemauannya, dan tahu seberapa jauh ia berani mengambil resiko tersebut
4. Dapat/berani mengatakan ‘tidak’
Berani menolak pekerjaan dari atasan/teman yang bukan tanggung-jawabnya atau pekerjaan yang tidak mungkin dilakukannya
5. Tahu cara memberikan kritik yang positif
Berikan kritik bersama cara memperbaiki kesalahan tsb.
6. Tahu cara menghadapi kritik
Ingat bahwa kesalahan anda tidak samadengan diri anda.
7. Tahu cara memberi sanjungan/pujian
Mendasarkan pujiannya pada pencapain tujuan, sesuai
8. Tahu apa yang ia inginkan sendiri
Bersikap fleksibel dan mau menyesuaikan diri dengan kepribadian karyawannya dan pada waktu yang tepat
No comments:
Post a Comment